Dalam penelitian khususnya di bidang pembelajaran di kelas, digunakan beberapa tindakan maupun upaya untuk mencapai target peningkatan mutu pendidikan atau peningkatan prestasi peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran ini beberapa aspek penting yang menjadi pusat perhatian antara lain pendekatan, strategi, metode, teknik dan model pembelajaran. Berikut defenisi dan perbedaan pendekatan, strategi, metode, teknik dan model pembelajaran menurut para ahli.
1). Pendekatan Pembelajaran
a. Menurut Taufik (2010:12) pendekatan
pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pemebelajaran, yang
merujuk pada pandangan tentang terjadinya sudatu proses yang sifatnya masih
sangat umum, di dalanya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari
metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran
terdapat dua jenis pendekatan, yairtu: (1) pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada peserta didik (student centered approach) dan
(2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher
centered approach).
b. Menurut Suyono dan
Hariyanto(2011:18), pendekatan
pembelajaran merupakan suatu himpunan asumsi yang saling berhubungan dan
terkait dengan sifat pembelajaran. Suatu pendekatan bersifat aksiomatik dan
menggambarkan sifat-sifat dan ciri khas suatu pokok bahasan yang diajarkan. Dalam
pengertian pendekatan pembelajaran tergambarkan latar psikologis dan latar
pedagogis dari pilihan metode pembelajaran yang akan digunakan dan diterapkan
oleh gum bersama siswa.
2).
Strategi Pembelajaran
a. Menurut Wina
Sanjaya yang dikutif oleh Taufik
(2010:13), bahwa strategi-pembelajaru
adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik
agar tujuan pembelajaran tercapai secara efektif dan efisien. Sirategi pada
dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan
diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.
b. Menurut Abdul Aziz Wahab (2009:83) strategi mengajar dapat dikatakan sebagai
keterampilan-keterampilan tertentu yang telah dikuasai guru dan dilakukan
secara berulang-ulang sehingga merupakan pola perilaku mengajar yang bertujuan
membanhr siswa untuk mencapai tujuan-tujuan pengajaran.
c. Kozna yang
dikutif oleh Uno (2008:1) secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran
dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat
memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya
tujuan pembelajaran tertentu.
3).
Metode
a. Menurut Taufik (2010:13),metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang
digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk
kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pernbelajaran. Terdapat
beberapa metode pernbelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan
strategi pembeiajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi,
i.1) simulasi; (5) laboratorium; (5) pengalaman lapangan; (7) brainstorming;
(8) debat, (9) simposium, dan sebagainva.
b. Menurut Abdul Aziz Wahab (2009:83) Metode dapat pula diartikan sebagai proses atau
prosedur yang hasilnya adalah belajar atau dapat pula merupakan alat melalui
makna belajar menjadi aktif. Dan yang Iebih penting lagi adalah jika metode
dapat dianggap sebagai suatu proses yang memungkinkan terjadinya belajar, maka
metode tentu akan terdiri atas beberapa tahapan. Tahapan-tahapan yang dimaksud
pada metode tertentu dapat pula digunakan pada metode mengajar lainnya
c. Menurut Uno (2008:2) metode pembelajaran
didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru, yang dalam menjalankan
fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode
pembelajaran lebih bersifat prosedural, yaitu berisi tahapanm tertentu,
sedangkan teknik adalah cara yang digunakan, yang bersifat implementatif.
Denganperkataan lain, metode yang dipilih oleh masing-masing guru adalah sama,
tetapi mereka menggunakan teknik ; ang berbeda,
d. Menurut Suyono dan
Hariyanto(2011:18), Metode
pembelajaran adalah seluuh perencanaan dan prosedur maupun langkah-langkah
kegiatan pembelajaran terrnasuk pilihan cara penilaian yang akan dilaksanakan.
Metode pembelajaran dapat dianggap sebagai sesuatu prosedur atau proses yang
teratur, suatu jalan atau cara yang teratur untuk melakukan pembelajaran.
4).
Teknik
a. Menurut
Taufik (2010:14), teknik
pembelaiaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode
ceramah pada kelas dengan jumlah peserta didik yang relatif banyak membutuhkan
teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan
metode ceramah pada kelas yang jumlah peserta didiknya terbatas. Demikian pula,
dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada
kelas yang peserta didiknya tergolong aktif dengan kelas yang peserta didiknya
tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun
dalam koridor metode yang sama.
b. Gerlach dan Ely yang dikutif oleh Uno (2008:2) teknik adalah jalan,
alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta
didik ke arah tujuan yang ingin dicapai
c. Menurut
Suyono dan Hariyanto(2011:21), teknik
pembelajaran adalah upaya untuk menjamin agar seluruh siswa di dalam kelas diberikan
berbagai peluang belajar sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.
d. Wina Senjaya
(2008) teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik
5).
Model Pembelajaran
a. Menurut Taufik (2010:14), model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk
pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas
oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai
dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
b. Menurut Abdul Aziz Wahab (2009:52) bahwa model mengajar adalah merupakan sebuah
perencanaan pengajaran yang menggambarkan proses yang ditempuh pada proses
belajar mengajar agar dicapai perubahan spesifik pada perilaku siswa seperti
yang diharapkan. Sebuah model seperti juga model mengajar dikembangkan atas
beberapa asumsi diantaranya adalah: (1) Mengajar adalah upaya menciptakan
lingkungan yang sesuai, dimana terdapat berbagai bagian lingkungan mengajar
yang memiliki saling ketergantungan. (2) Terdapat berbagai komponen yang
meliputi isi, keterampilan peranan-peranan mengajar, hubungan sosial,
benfuk-benturk kegiatan, saranffasilitas pisik dan penggtlnaannya, yang
keseluruhannya membentuk sebuah sistem lingkungan yang bagian-bagiannya saling
berinteraksi yang mendesak perilaku seluruh partisipan baik guru mauplrn siswa.
(3) As,msi ketiga adalah kombinasi yang berbeda antara bagian-bagian tersebut
akan menghasilkan bentuk lingkungan yang berbeda dengan hasil yang berbeda
pula. (a) Asumsi keempat adalah oleh karena model mengajar menciptakan
lingkungan, maka model menyediakan spesifikasi yang masih bersifat kasar untuk
lingkungan dalam proses mengajar-belajar di kelas.
c. Menurut Prawiradilaga (2008:33) model dapat
diartikan sebagai tampiolan grafis, prosedur kerja yang teratur atau
sistematis, serta mengandung pemikiran bersifat uraian atau penjelasan berikut
saran.Uraian atau penjelasan menunjukkan bahwa suatu model disain pembelajaran
menyajikan bagaimana suatu pembelajaran dibangun atas dasar teori-teori seperti
belajar, pembelajaran, psikologi, komunikasi, sistem dan sebagainya yang mengacu
pada bagaimana penyelenggaraan proses belajar dengan baik.
d. Metode pembelajaran adalah seluruh perencanaan dan prosedur maupun
langkah-langkah kegiatan pembelajaran terrnasuk pilihan cara penilaian yang
akan dilaksanakan. Metode pembelajaran dapat dianggap sebagai sesuatu prosedur
atau proses yang teratur, suatu jalan atau cara yang teratur untuk melakukan pembelajaran.
REFERENSI
Prawiradilaga, Dewi Salma. 2008. Perinsip Dissain Pembelajaran. Jakarta:Univefsitas Negeri Jakarta
Suyono dan haariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran.
Bandung:Remaja Rosdakarya.
Taufik. 2010. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta:Inti Prima.
Uno, Hamzah B. 2008. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif
dan Efektif. Jakarta;Bumi Asksara.
Wahab, Abdul Aziz. 2009. Metode dan Model-model Mengajar IPS. Bandung:Alfabeta.